Wednesday, January 04, 2006

Antara Aku,Saya,Gw

Memang apa perbedaan aku, saya, gw...cuma masalah bahasa saja, kalau dari segi arti sama saja. Menunjukkan kata ganti orang pertama. Kok jadi seperti pelajaran bahasa indonesia ya. Trus apa hubungannya dengan blog ini? Jelas aja berhubungan karena si penulis blog ini suka berganti-ganti menyebutkan dirinya...seringnya gw,kadang juga saya, di postingan lainnya jadi aku. Sepertinya penulis blog tidak konsisten. Bukan..bukan maksudnya untuk tidak konsisten tetapi menyesuaikan dengan apa yang dibicarakan. Kalau omongannya agak-agak serius bilangnya saya. Kalau ceritanya tentang kehidupan sehari-hari lebih suka ngomong gw.Kalau postingan soal informasi antara aku dan saya.

Kenapa sih ga pakai satu kata ganti aja ? tinggal pilih mau saya,aku,atau gw ? Tadinya juga mau begitu, tapi itu membuat penulis tidak nyaman dalam mengapresiasikan pikirannya.Dan kadang dalam kehidupan nyata toh ini sering terjadi , bedanya bukan tergantung pada topik pembicaraan tetapi lawan bicara. Jika lawan bicaranya orang tua akan lebih sopan menyebutkan nama diri atau saya. Kalau bicara dengan teman sebaya bisa bilang gw,aku, atau nama diri. Sebenarnya pengen juga menyesuaikan dengan bahasa daerah, biasanya lawan bicara akan lebih senang kalau diajak bicara bahasa daerahnya. Contoh kasusnya yang paling sering adalah ketika ibu-ibu belanja ke pasar. Lumayan bisa menurunkan harga beberapa ratus rupiah. Tapi sayang seribu sayang meski penulis blasteran jawa-sunda (he he he...kok kayak gini disebut blasteran;p) ga ada satu bahasa daerah pun yang dikuasai sampai tingkat advance, kalau soal ngerti sih ngerti dikit-dikit. Jadi daripada salah ngomong lebih baik ga usah ngomong jawa atau sunda.Lieur euy...

So what is the point? well gini lho merujuk pada pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, blog ini nurut aja sama yang punya blog. Berhubung yang punya blog lebih senang berganti-ganti panggilan sesuai dengan postingannya dibandingkan harus konsisten dengan satu panggilan. hmm...nyambung ga sih?? Yang pasti ini cuma masalah bahasa bukan karena penulis punya kepribadian banyak seperti Cybill (bener ga nih nulisnya?).